Pardon, Wellcome To My Dream

that pretty baby was born on November

Nyctophilia Pluviophile Lipidoterophobia HAKUNA MATATA

Thursday, November 08, 2007

WIDARAN KEJU

Bahan:
250 g tepung kanji/sagu tani
2 butir telur, kocok sebentar menggunakan garpu
50 ml air/ santan cair/susu tawar cair
40 g keju cheddar/edam, parut halus
1/4 sdt garam halus
minyak untuk menggoreng.

Cara Membuat:1. Campur tepung kanji, keju parut dan garam. Aduk rata.
2. Masukan telur dan air sedikit demi sedikit sambil di uleni hingga terbentuk adonan yang bisa dipulung.
3. Ambil sejumput adonan, bentuk menggunakan kedua telapak tangan hingga berbentuk bulat panjang. Tampung hasilnya di dalam wajan berisi minyak dingin.
4. Panaskan minyak berisi adonan yang sudah dibentuk. Goreng hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan. Simpan dalam stoples/wadah kedap udara.

Untuk 300 g

Tips:
Jangan pernah menggoreng kue ini langsung ke dalam minyak panas. Kue akan meletus dan bentuknya menjadi tidak bagus. Goreng dalam minyak dingin. Untuk variasi rasa, kue widaran keju bisa di besta/dilapisi dengan gula pasir yang di panaskan hingga mengentak/semrambut.

kue kering kesukaan keluargaku, selamat mencoba ya....
Read More......

Fudgy Chocolate Chip

Bahan-Bahan :
100 gram tepung terigu
45 gram bubuk kakao kualitas bagus
170 gram gula aren
90 gram mentega
75 gram cokelat (dark baking chocolate)
2 butir telur
80 gram chocolate chips
50 gram kacang almond atau kacang tanah atau kacang medeCara Mengolah :

1. Siapkan kacang, cincang kasar.
2. Panggang kacang di oven dengan suhu 200 derajat Celcius, selama kurang lebih 10 menit, hingga warnanya kecokelatan. Sisihkan.
3. Turunkan temperatur oven menjadi 180 derajat Celcius.
4. Oles dua buah loyang dengan margarine atau minyak, taburi terigu tipis-tipis.
5. Ayak tepung dengan bubuk kakao dalam mangkok tersendiri, tambahkan gula aren. Sisihkan.
6. Lelehkan mentega dengan dark baking chocolate di dalam panci diatas api kecil, jangan sampai mendidih.
7. Dinginkan sebentar, lalu masukkan ke dalam campuran tepung, kakao dan gula aren.
8. Masukkan chocolate chips dan kacang, aduk rata.
9. Dengan menggunakan sendok, ambil kurang lebih 20 gram adonan, bentuk menjadi bola. Lalu tekan adonan tersebut dengan telapak tangan sehingga melebar.
10. Susun diatas loyang, dengan jarak agak berjauhan, karena kue tersebut akan mengembang.
11. Masukkan ke dalam oven selama 14 menit.
12. Keluarkan kue dan biarkan dingin.
13. Kue siap disajikan

:)Note: Untuk penyimpanan, masukkan kue ke dalam toples kedap udara.

Selamat mencoba...
. Read More......

Friday, September 28, 2007

For Your Enjoy, Here is 'Daddy's Little Girl' by Mary Higgins Clark (indonesian Language Translation)

Bagian Satu

1.
Ketika Ellie terbangun pagi itu, perasaannya mengatakan sesuatu yang tidak enak telah terjadi.


Kemudian Ellie ingat apa yang tidak beres: .
Andrea tidak pulang tadi malam. Setelah makan malam, ia pergi ke rumah sahabatnya, Joan, untuk belajar matematika.
Ia sudah berjanji akan pulang sekitar pukul sembilan. Pukul sembilan seperempat, Mommy menjemput Andrea di rumah Joan, dengan berjalan kaki, namumn mereka mengatakan Andrea sudah pulang sejak pukul delapan


Mommy kembali dalam keadaan cemas dan berusaha menahan tangis, persis pada waktu Daddy baru saja pulang kerja. Daddy seorang letnan polisi di Dinas Kepolisian New York. Ia dan Mommy langsung mulai menelepon semua teman Andrea, tapi tak seorang pun tahu dimana dia. Kemudian Daddy mengatakan akan berkeliling dengan mobilnya ke arah tempat main boling dan kedai es krim, siapa tahu Andrea ada disana.
"Kalau dia bohong mengenai bikin PR sampai pukul sembilan, dia tidak boleh keluar rumah ini selama enam bulan," ujarnya marah, setelah itu is berpaling ke Mommy, "Aku sudah bilang ribuan kali-aku tidak suka dia pergi keluar sendirian sesudah gelap."


Meski nadanya tinggi, Ellie tahu Daddy lebih merasa cemas daripada marah.


"Demi Tuhan, Ted, dia pergi pukul tujuh tadi. Dia pergi ke rumah Joan. Dia sudah merencanakan pulang pukul sembilan, aku bahkan menjemputnya ke sana dengan berjalan kaki."


"Kalau begitu, di mana dia?"

Mereka menyuruh Ellie tidur, dan akhirnya ia jatuh tertidur, dan baru bangun sekarang. Mungkin Andrea sudah pulang, batinnya sambil berharap. Ia menyelinap turun dari tempat tidur, bergegas melintasi kamarnya, kemudian cepat-cepat menelusuri lorong, menuju kamar Andrea. Mudah-mudahan dia ada di sana, do'anya dalam hati. Ia membuka pintunya, tempat tidur Andrea sama sekali tidak ditiduri malam itu.

Dengan bertelanjang kaki, diam-diam ia menuruni tangga. Tetangga mereka Mrs. Hilmer, sedang duduk bersama Mommy di dapur. Mommy masih mengenakan pakaian malam sebelumnya, dan ia seperti habis menagis lama.

Ellie lari mendekat. "Mommy."

Mommy memeluknya dan mulai terisak. Ellie merasa tangan Mommy memcengkram pundaknya, begitu kuat hingga nyaris menyakitinya.

"Mommy, mana Andrea?"

"K-kita...t-tidak...tahu. Daddy masih mencarinya bersama polisi."

"Ellie, bagaimana kalau kau berpakaian, dan aku menyiapkan sarapan untukmu?" tanya Mrs. Hilmer.

Tidak ada yang mengatakan padanya bahwa ia harus buru-buru karena bus sekolah akan tiba sebentar lagi. tanpa bertanya, Ellie tahu ia tidak akan pergi ke sekolah hari itu.

Dengan patuh ia mencuci muka dan tangannya, menyikat gigi dan rambutnya, setelah itu mengenakan pakaian bermainnya-baju berleher tinggi dan celana panjang biru favoritnya- kemudian ia kembali ke bawah.

Persis pada saat ia duduk di maja tempat Mrs. Hilmer telah meletakan jus dan cornflakes, Daddy masuk melalui pintu dapur. 'Dia tidak kelihatan," ujarnya. "Kami sudah mencari kemana-mana. Kemarin ada orang berkeliling dari pintu ke pintu, meminta-minta sumbangan untuk sesuatu yang tidak jelas. Dia sempat mampir ke Kafe tadi malam, dan meninggalkan tempat itu sekitar pukul delapan. Mestinya dia lewat rumah Joan dalam perjalanan ke jalan besar sekitar wakt Andrea pulang. Mereka sedang mencarinya."

Ellie tahu Daddy berusaha tidak menangis. Dan Daddy sepertinya juga tidak melihat ia ada di sana, namun ia tidak tersinggung. Kadang-kadang Daddy pulang dalam keadaan sangat emosional, karena sesuatu yang menyedihkan terjadi ketika ia bertugas, sehingga selama beberapa waktu ia tidak banyak bicara. Tampaknya juga seperti itu saat ini.

Andrea sedang bersembunyi-Ellie yakin akan hal itu Mungkin Andrea sengaja meninggalkan rumah Joan lebih awal, untuk menemui Rob Westerfield di tempat persembunyian mereka, setelah itu mungkin ia kemalaman dan tidak berani pulang. Daddy pernah bilang kalau sampai ia bohong lagi mengenai keberadaannya, Daddy akan membuatnya berhenti bermain band di sekolah. Daddy pernah bilang begitu ketika Andrea ketahuan naik mobil bersama Rob Westerfield saat ia seharusnya berada adi perpustakaan.

Andrea senang sekali main band; tahun lalu ia satu-satunya murid baru yang terpilih untuk main di bagian suling. Tapi kalau ia memang meninggalkan rumah Joan lebih awal untuk pergi ke tempat persembunyian itu untuk menemui Rob, dan Daddy sampai tahu, itu berarti ia harus berhenti main.

Mommy selalu bilang Andrea bisa memanipulasi Daddy seenaknya, namun mommy tidak mengatakan itu bulan lalu, ketika salah satu rekan Daddy mengungkapkan padanya bahwa ia sempat mencegat Rob Westerfield dan memberinya surat tilang karena ngebut, dan Andrea bersamanya waktu itu.

Daddy tidak bilang apa-apa sampai setelah makan malam. Kemudian ia bertanya pada Andrea, berapa lama Andrea berada di perpustakaan.

Andrea tidak menjawab.

Setelah itu Daddy berkata, "ternyata kau cukup pintar. Kau tahu petugas yang menilang Westerfield akan memberitahukan, kau tadi bersamanya. Andrea, anak muda itu tidak hanya kaya dan manja, tapi juga brengsek luar-dalam. Kalau sampai dia mati gara-gara ngebut, kau tidak boleh ada di dalam mobil itu bersamanya. Pokoknya kau dilarang keras berurusan apapun dengannya."

Tempat persembunyian itu terletak di garasi belakang rumah megah milik Mrs. Westerfield, nenek Rob yang tinggal si sana sepanjang musim panas. Biasanya selalu dalam keadaan tidak terkunci, dan kadang-kadang Andrea dan teman-temannya menyelinap ke sana untuk merokok. Andrea pernah mengajak Ellie ke sana beberapa kali, saat ia harus menjaga Ellie.

Teman-temannya sempat marah sekali pada Andrea karena mengajak Ellie, namun Andrea mengatakan, "Ellie anak baik. Dia bukan tukang ngadu." Ellie senang sekali mendengar itu, tapi Andrea tidak mengizinkan Ellie mencoba satu isapan sekalipun.

Ellie yakin tadi malam Andrea meninggalkan rumah Joan lebih awal karena ia sudah punya rencana bertemu Rob Westerfield. Ellie sempat mendengar ketika Andrea berbicara pada anak muda itu di telepon kemarin, dan setelah selesai, boleh dibilang ia menangis. "Aku bilang pada Roob, aku akan pergi ke pesta dansa itu dengan Paulie," ungkapnya, "dan sekarang dia benar-benar marah padaku."

Ellie teringat percakapan itu saat ia mengahabiskan cornflakes dan jusnya. Daddy sedang berdiri di dekat kompor. Ia memegang cangkir berisi kopi. Mommy sedang menangis lagi, tapi hampir tanpa sara.

Kemudian, untuk pertama kali, Daddy menyadari keberadaannyadi sana, "Ellie, kurasa sebaiknya kau pergi ke sekolah. Aku akan mengantarkanmu sat makan siang."

"Aku boleh keluar sekarang?'

"Ya. Tapi jangan jauh-jauh."

Ellie lari untuk mengambil jaketnya, dan tahu-tahu sudah berada di luar pintu. Ketika itu tanggal 15 November, daun-daun terasa lembab dan dingin di kaki. Langit berawan gelap, dan ia dapat menebak bahwa hujan akan turun lagi. Ellie berandai mereka berada di Irvington kembali, tempat tinggal mereka dulu. Di sini suasananya sepi. Hanya Mrs. Hilmer yang rtinggal di jalan itu, selain mereka.

Daddy sebetulnya lebih suka tinggal di Irvington, tapi mereka pindah kemari, lima kota lebih jauh, karena Mommy ingin rumah lebih besar dan tanah lebih luas. Mereka bisa mendapatkan itu kalau mereka pindah lebih ke arah Westchester, ke kota yang pada saat itu belum menjadi satelit New York City.

Setiap kali Daddy mengatakan ia merindukan Irvington, tempat ia dibesarkan dan tempat mereka tinggal dua tahun yang lalu, Mommy mengatakan padanya betapa menyenangkan rumah mereka yang baru. Kemudian Daddy mengatakan di Irvington ada pemandangan Hudson River dan Tappan Zee Brigde senilai satu juta dollar, dan ia tidak harus menempuh jarak lima mil untuk membeli koran atau roti.

Sekitar tempat tinggal mereka merupakan daerah berhutan. Rumah besar keluarga Westerfield terletak persis di belakang rumah mereka, tapi berada di sisi seberang hutan. Ellie menoleh ke arah jendela dapur di belakangnya, untuk memastikan tak seorang pun mengawasi dirinya. Ia mulai lari di antara pepohonan.

Lima menit setelah itu, ia sampai di sebuah tempat terbuka, kemudian lari melintasi hamparan itu ke arah tanah keluarga Westerfield. Merasa semakin sendirian ia bergegas menelusuri jalan mobil yang panjang dan mengitari rumah itu, sosoknya yang kecil menghilang dalam bayangan gelap hujan badai yang sebentar lagi turun.

Ada pintu samping menuju garasi, dan pintu itu biasanya tidak terkunci. Tapi ternyata tidak mudah bagi Ellie untuk memutar kenopnya. Akhirnya ia berhasil, dan masuk ke dalam keremangan ruangan. Garasi itu cukup besar untuk menyimpan empat mobil, tapi satu-satunya kendaraan yang ditinggal Mrs. Westerfield hanyalah mobil pickup. Andrea dan teman-temannya pernah membawa beberapa helai selimut tua untuk duduk-duduk kalau mereka ke sana. Mereka selalu duduk di tempat yang sama, di bagian belakang garasi, di belakang mobil pickup, supaya kalau kebetulan ada yang melongok kedalam melalui jendela, mereka tidak kelihatan. Ellie tahu di sanalah Andrea akan bersembunyi kalau memang ada di tempat ini.

Ellie tidak tahu mengapa tiba-tiba ia merasa takut, tapi begitulah adanya. Kini, bukannya lari, ,malah kaki-kakinya justru terasa berat sekali dibawa bergerak ke arah bagian belakang garasi itu. Tapi kemudian ia melihatnya--ujung selimut yang mengintip dari balik mobil pickup itu. Jadi, Andrea ada di sini! Ia dan teman-temannya tidak akan pernah meninggalkan selimut-selimut meraka begitu saja; begitu akan pergi, mereka selalu melipatnya kembali danmenyembunyikannya di lemari tempat menyimpan bahan-bahan pembersih.

"Andrea..." Sekarang Ellie lari, sambil memanggil pelan supaya Andrea tidak kaget. Mungkin dia tertidur, batin Ellie.

Ya, ternyata memang begitu. Meeskipun di dalam garasi itu gelap, Ellie bisa melihat rambut Andrea yang panjang tergerai keluar di bawah selimut.

"Andrea, ini aku." Ellile langsung berlutut di dekat Andrea, dan menyingkap selimut yang menutupi wajah kakaknya.

Andrea memakai topeng, topeng monster yang mengerikan, lengket dan lembek. Ellie mengulurkan tangan untuk melepaskannya, jari-jarinya masuk di dalam dahi Andrea. Saat itu ia buru-buru menarik tangannya kembali, ia baru menyadari ada genangan darah yang mulai merembes melalui celana panjangnya.

Kemudian, dari suatu tempat di dalam ruangan luas itu, ia yakin mendengar suara napas seseorang--suara tarikan napas berat dan tidak teratur, seperti orang sedang berusaha menahan sesuatu yang kemudian lepas menjadi semacam tawa terkikik.

Ketakutan, ia berusaha berdiri, namun lututnya yang licin oleh darah membuatnya tergelincir dan jatuh terjerebab ke atas tubuh Andrea. Bibirnya mengenai sesuatu yang mulus dan dingin--liontin emas Andrea. Kemudian dengan sempoyongan ia berhasil berdiri, membalikan tubuh dan lari keluar.

Ia tidak tahu bahwa ia menjerit-jerit sampai tiba di rumah. Ted dan Genine Cavanaugh lari ke kebun belakang, dan melihat anak bungsu mereka keluar dari daerah hutan itu dengan lengan terulur, tubuhnya yang kecil berlumur darah kakaknya.

(To be Continued...
Read More......

Wednesday, September 26, 2007

all about loving you, the other version


Bon Jovi Lyrics
All About Loving You Lyrics Read More......

More about John Bongiovi

Real Name: John Francis Bongiovi, Jr.
Birthday: March 2, 1962 @ 8:45 pm ~Pisces~
Birthplace: Perth Amboy, NJ. His family moved to Sayreville when he was 4.
Grew up: Sayreville, NJ.
Currently Lives: Red Bank, NJ
Eyes: Blue
Hair: Light Brown
Height: 5'10" Weight: 150 lbsS
hoe Size: 11
Family: Father - John Bongiovi, Sr. (Hairdresser, from Italy)
Mother - Carol Sharkey Bongiovi (Former florist, Former
Playboy bunny, President of official Bon Jovi fan club)
Siblings - Anthony Michael (October 11, 1966) and Matthew (August 30, 1971)
Wife - Dorothea Rose Hurley (High School sweethearts, Jon and Dorothea were married on April 29, 1989 in Las Vegas Nevada). Dorothea finished 4th in a US National Karate Championship in late 1992
Children - Stephanie Rose (born May 31, 1993), Jesse James Louis (born February 19, 1995) and Jacob Hurley (born May 7th, 2002)
Education: Sayreville War Memorial High School, Class of 1980, Sayreville New Jersey. Studied acting with Harold Guskin
First Instrument: His mom bought him a guitar when he was 7 years old. Other Instruments Played: Piano, Harmonica,
Keyboard Idols: Frank Sinatra, Bruce Springsteen.
Tatoos: Superman tattoo on his left upper arm, Steers Head on his right upper arm and a small Dragon on his left ankle.
Favorite Quote: "We've been away five years and all they could come up with is boy bands? Well, this is a man band." -- Jon Bon Jovi, 2000
Favorite Quote #2: "This is the way I look at sex scenes: I have basically been doing them for a living for years. Trying to seduce an audience is the basis of rock 'n roll, and if I may say so, I'm pretty good at it... Plus, being married and monogamous, it's the closest thing I can do to having sex without getting in trouble for it..."--Movieline, February 1998
Interesting Facts: He was named one of People Magazines 50 most beautiful people in 1996. He was named "Sexiest Rock Artist" by PEOPLE magazine in 2000.
Awards/Nominations:
1991-Oscar Nominee for Best Music Song, for Young Guns II-for the song Blaze of Glory.
1991-VMA Nominee for Male Video of the Year & Best Video from a Film, for Blaze of Glory.
1991-Golden Globe Winner for Best Original Song, for Young Guns II-for the song Blaze of Glory.
1991-AMA Winner for Favorite Single, for Blaze of Glory2001- DOCTORATE OF HUMANITIES, HONORIS CAUSA from the Monmouth University, New Jersey
Read More......

BON JOVI, from 1983 till now, ever after....(hope so...)


.



John Francis Bongiovi, its lead singer, was born in Sayreville, New Jersey, to third-generation Italian immigrants.
He is the eldest of three sons to father John, a hairdresser, and mother Carol, a former Bunny Girl turned florist. Both parents instilled in their young son the belief that he could achieve anything he set his mind to.
By his teens, he was playing in local bars and clubs and when his first song, Runaway, was played by a local radio station, he formed the band that was to become Bon Jovi


The Pop-Metal band Bon Jovi traced its roots to 1983 when lead singer John Bonjovi cut a demo tape entitled "Runaway" at New York City's legendary Power Station recording studios. The track received some regional radio airplay in New Jersey and without Bonjovi being signed to a label, his song was becoming a hit, breaking nationwide; he recruited his long-time friend keyboardist David Bryan, guitarist Dave Sabo, bassist Alec John Such and drummer Tico Torres playing a handful of concerts.

Bongiovi finally signed to Mercury Records and replaced Sabo with Richie Sambora; John then shed the 'h' from his first name and de-ethnicized his last name. He re-emerged as Jon Bon Jovi and the band Bon Jovi was born.They opened for ZZ Top at Madison Square Garden before the label had released the band's eponymous debut album, "Bon Jovi", in February of 1984; the record reached the #43 on The Billboard Top 200 chart while "Runaway" crashed into the top 40 of The Billboard Hot 100 and a second single cut, "She Don't Know Me", reached the #48 in the same chart.In April 1985, the group released their sophomore effort, "7800° Fahrenheit"; it debuted at #28 in the U.K. Albums Sales chart, cracked the top 40 of the American Billboard 200 list and generated three Mainstream Rock top 40 hits: "Only Lonely", "In And Out Of Love" and "Silent Night". Within a year, Bon Jovi, moved to Vancouver, to record their next album; now, shifting into high gear, the band released "Slippery When Wet" in the summer of 1986, an album which shot to #1 on The Billboard Top 200 chart going on to sell over 10 million copies in U.S. alone, the record also stalked the charts on the other side of the Atlantic hitting the top 10 in Britain. The first single, "You Give Love A Bad Name" became the band's first #1 on the The Billboard Hot 100 and peaked at #9 on The Mainstream Rock Tracks chart, the follow-up single, "Livin' On A Prayer", hit #1 as well on The Billboard Hot 100, spending four weeks at the top position and reached the same slot on Active Rock list; the album included two more Mainstream Rock top 20 hits, "Never Say Goodbye" and "Wanted Dead Or Alive", the latter of which rose to #7 on Billboard's Hot 100. To support the release the band set out on a nationwide arena tour and armed only with acoustic guitars, Jon Bon Jovi and Richie Sambora, performed at the MTV Video Music Awards spearheading the unplugged movement in popular music.Determined to prove that the success of "Slippery When Wet" was not a fluke, Bon Jovi released its fourth effort in autumn 1998, "New Jersey" went straight to #1 on both U.S. and U.K. Albums charts spawning several massive hits like "Bad Medicine" and "I'll Be There For You", both of which topped The Billboard Hot 100 and peaked at #3 and at #5 respectively on The Mainstream Rock Tracks list; "Born To Be My Baby" hit #3 on Billboard's Hot 100 and rose to #7 on Active Rock chart; two further singles, "Lay Your Hands On Me" and "Living In Sin", charted in the top 10 in U.S. Hot 100. The group mounted another huge worldwide tour that continued throughout 1989 and 1990; they visited more than 20 countries and performed more than 150 shows.In 1990, Jon Bon Jovi wrote and recorded the soundtrack for "Young Guns II" which generated the chart-topping "Blaze Of Glory" and went on to win him a Golden Globe Award for Best Song From A Motion Picture.The future of Bon Jovi became even more uncertain the following year when Richie Sambora released his first solo album.But before 1991 was out, Jon regrouped the members of Bon Jovi and headed back into the Vancouver studios to work on the group's fifth album.


In late 1992, the band returned to the spotlight with a new look and with "Keep The Faith", the record smashed at #1 on the Official British Albums chart and reached the top 5 of the American Billboard 200 list; the title-track became an instant hit, reaching #1 on Active Rock radio, followed by the ballad "Bed Of Roses" which was a Billboard Hot 100 top 10 hit and "In These Arms" peaked at #27 in the same chart. To mark the beginning of the band's next phase Bon Jovi embarked on an extensive international tour playing stadiums in America, Europe, Asia and Australia.October 1994 saw the release of a greatest hits compilation entitled "Cross Road", the set featured a couple of new songs, as well as a new, updated rendition of "Livin' On A Prayer" and Jon Bon Jovi's solo hit, "Blaze Of Glory"; the collection hit #1 and #8 respectively in the U.K. and U.S. Pop Albums charts; the first single off of the CD, "Always", was a massive worldwide hit; the second single, "Someday I'll Be Saturday Night", entered the top 10 of both British and Australian charts.But while "Cross Road" was flourishing on the charts and tallying up sales, the band saw the departure of original bass player Alec John Such; with Hugh McDonald called in to handle bass duties, Bon Jovi headed out on the road supporting their latest release.The band's next studio album, "These Days", arrived on the shelves in June 1995, it climbed to the top spot in the British chart and peaked at #9 on The Billboard Top 200 list; the main single, "This Ain't A Love Song", hit #14 on The Billboard Hot 100 and cracked the top 10 in Britain, it was followed by three more U.K. top 10 hits: "Lie To Me", "Something For The Pain" and the album's title cut.Following the success of the "These Days" album and tour, the members of Bon Jovi went their separate ways working on independent projects.

After an extended hiatus, Bon Jovi regrouped in 1999 and began recording their seventh studio album, "Crush" was finally released in mid-2000; it debuted on the U.S. Billboard Top 200 at #9 and became the band's fifth consecutive U.K. #1 album. Worldwide it sold more than 7.5 million units and spawned three singles: the American top 40 hit "It's My Life", "Thank You For Loving Me" and "Say It Isn't So", all of those singles also charted in the top 20 of the British Official Pop list.The next year, the band released "One Wild Night: Live 1985-2001"; this was Bon Jovi's first-ever live album.In spring 2002, the group entered the recording studio to begin recording their eighth studio album, the title, "Bounce", was a reference not only to New York City's and the United States' ability to bounce back from the World Trade Center attacks as a nation but, it also referred to Bon Jovi, the band's ability to bounce back again and again, over the years. The record debuted at #2 on the U.S. Billboard Top 200 list and entered the top 3 on both Canadian and British Albums charts; the lead single, "Everyday", hit #1 in Canada and in the U.K. reached the #5 slot.In late 2004, to commemorate their 20th anniversary, the band unleashed the five CD-DVD box set of rarities entitled "100,000,000 Bon Jovi Fans Can't Be Wrong", which marked the sales of 100 million Bon Jovi albums.On July 2, 2005, the band at Live 8 in Philadelphia performed a new song, "Have A Nice Day" alongside the classics, "Livin' On A Prayer" and "It's My Life".Bon Jovi's next album of original material, "Have A Nice Day", was released in mid-September 2005; it peaked at #2 on The Billboard 200 and at #1 in Canada. The title-track, as first single, made a mid-chart appearance peaking at #53 on The Billboard Hot 100 and "Who Says You Can't Go Home" grabbed a #23 spot on the same chart.


"Lost Highway" is the title of the tenth studio album by the veteran Jersey stadium rockers and is also the first #1 debut on The Billboard 200 chart for the week ending July 7. The band's new Country-flavored album includes the top 40 hit single "(You Want To) Make A Memory".

ps:

Bravo Guys, i love u all... n really like ur musics...and this is forever coz no band cant change my taste of music

Read More......

Monday, September 24, 2007